Segudang Prestasi Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika Tahun 2023: NEC, INTEGRATION, hingga ONMIPA AMLI LPTK

Surabaya, 22 Desember 2023-Tahun 2023 nampaknya akan menjadi tahun yang luar
biasa untuk mahasiwa Prodi S1 Pendidikan Fisika. Segudang prestasi berhasil
diraih dalam berbagai kompetisi. NEC, INTEGRATION, hingga ONMIPA AMLI LPTK
menjadi beberapa contoh event kompetisi yang diikuti. Dalam kegiatan NEC
(National Essay Competition) tahun 2023, Azar Zakaria bertindak sebagai
ketua tim, didampingi oleh Rosikhotul Ilmi sebagai anggota tim dari Prodi S1
Pendidikan Fisika dan dibimbing oleh Dr. Muhammad Satriawan, M.Pd. berhasil
meraih nominasi sebagai Juara 3 dan Best Paper. NEC (National Essay
Competition) tahun 2023 adalah sebuah kompetisi penulisan yang diadakan oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya (HMJ FISIKA
UNESA) dengan skala nasional, berfokus pada pembuatan karya tulis ilmiah dengan
beberapa subtema yang meliputi Pendidikan, Teknologi, Budaya, dan Pariwisata.
Kegiatan NEC ini diadakan pada tanggal 13 Agustus 2023. Dalam wawancara
terpisah, Azar Zakaria selaku perwakilan tim mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika
yang mengikuti kompetisi tersebut mengatakan,” Saya merasa puas dan bersyukur
dengan pencapaian ini, dapat berkompetisi dengan sejumlah rekan dari berbagai
universitas di Indonesia. Mari kita terus berjuang, karena masa depan kita ada
di tangan kita sendiri, Tuhan menilai usaha yang kita lakukan”.
Selain NEC, mahasiswa prodi Pendidikan Fisika juga
meraih peringkat ketiga (medali perunggu) dalam kegiatan kompetisi yang
diadakan oleh Universitas Brawijaya yaitu International Agriculture Technology
Essay Competition (INTEGRATION). Dalam kompetisi tersebut, mahasiswa Pendidikan
Fisika yang diwakili oleh Putri Rusmila, Azar Zakaria, Meydiana Arnyan Putri
dan dibimbing oleh Muhammad Habibbulloh, S.Pd., M.Pd. melalui penelitian inovasi
dalam bidang energi terbarukan. Tim mahasiswa dari Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya ini
melakukan penelitian terkait pemanfaatan enzim luciferase pada tumbuhan selada
air sebagai alternatif dalam memperoleh sumber energi listrik berbasis
nanopartikel. Putri Rusmila menjelaskan bahwa riset mengenai pemanfaatan enzim
khusus pada tumbuhan selada air merupakan salah satu proyek yang telah
dilakukan oleh para peneliti di berbagai belahan dunia, seperti di Inggris
melalui Massachusetts Institute of Technology (MIT). "Proyek riset ini
bertujuan untuk menjelajahi bagaimana tumbuhan selada air dapat memancarkan
cahaya serupa dengan lampu," ujar Putri, sebagaimana yang dikutip dari
laman resmi Unesa pada Kamis (16/3/2023). Putri juga mengungkapkan bahwa untuk
menghasilkan cahaya, tumbuhan selada air diberikan enzim luciferase yang
terdiri dari molekul luciferin. Selain itu, tumbuhan juga diberikan
sejenis nanopartikel dan co-enzim untuk membantu memfasilitasi reaksi yang
menghambat aktivitas luciferase pada selada air agar dapat memancarkan cahaya.
"Cahaya yang dihasilkan bukanlah melalui sumber listrik konvensional,
tetapi melalui proses metabolisme tumbuhan itu sendiri, atau yang biasa disebut
sebagai bioenergi," jelasnya. Penelitian mahasiswa Unesa ini diajukan
dalam bentuk esai dengan sub tema sustainable bioenergy. Dalam kompetisi
tersebut, Putri dkk berhasil bersaing dengan 135 tim dari berbagai perguruan
tinggi dalam dan luar negeri, termasuk tim dari Filipina, Vietnam, Thailand,
hingga Australia. Lebih lanjut, Azar Zakaria selaku angota tim menegaskan bahwa
judul penelitian yang diikutkan dalam kompetisi ini berfokus pada nanopartikel
yang sejalan dengan bidang keilmuan fisika, serta proses injeksi stomata dalam
bidang keilmuan biologi. Dalam paparan penelitian tersebut, disebutkan bahwa
selada air memiliki kapabilitas untuk menghasilkan energi listrik dari proses
injeksi nanopartikel. Menurutnya, meningkatnya biaya listrik seiring dengan
pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia mendorong perlunya penelitian ini,
yang bertujuan membantu Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam memenuhi pasokan
sumber daya listrik. Tujuannya juga adalah untuk membantu daerah 3T agar dapat
menikmati cahaya alami yang dihasilkan oleh tumbuhan. "Tentunya,
penelitian ini akan terus dikembangkan dengan harapan dapat mencapai tahap
pengujian dan menghasilkan produk yang bermanfaat," tambahnya.
Kompetisi lain yang diikuti mahasiswa prodi S1 Pendidikan
Fisika tahun 2023 ini adalah ONMIPA AMLI LPTK. Kegiatan lomba ONMIPA AMLI LPTK
merupakan kegiatan kompetisi olimpiade dengan mata bidang yang dikompetisikan
adalah Fisika, kimia, Biologi, dan matematika yang diselenggrakan oleh Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha memediasi
potensi generasi muda dalam perkembangan karakter dan kemampuan ilmiahnya di
bidang ilmu MIPA melalui kegiatan “ONMIPA LPTK 2023” dimana kegiatan ini
merupakan kompetisi nasional dalam bidang MIPA seperti biologi, fisika, kimia,
dan matematika yang diikuti oleh 12 perguruan tinggi negeri se-Indonesia yang
tergabung dalam LPTK (Lembaga Perguruan Tinggi Kependidikan). Kembali melalui
Azar Zakaria berhasil meraih penghargaan sebagai juara harapan 1 dengan
persaingan dari bidang fisika sebanyak 130 peserta yang dibimbing oleh Dr. Oka
Saputra, M.Pd. Dalam wawancara terpisah, Korprodi S1 Pendidikan Fisika, Mita
Anggaryani, M.Pd., Ph.D., menyampaikan turut bangga atas prestasi yang diraih mahasiswa
prodi Pendidikan Fisika. Selain itu menegaskan pula bahwa melalui Bapak Ibu
Dosen akan selalu mendukung dan memfasiltasi pengembangan mahasiswa Pendidikan
Fisika dari aspek akademik maupun non-akademik. “Masih banyak kompetisi lain
yang diikuti adik-adik mahasiswa prodi Pendidikan Fisika, semoga prestasi mereka
terus meningkat dan lebih baik lagi di masa mendatang”, pungkasnya.