Prodi S1 Pendidikan Fisika Gelar Kuliah Tamu bertema: Inovasi Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0 sebagai Resolusi Peningkatan Kompetensi Mengajar Calon Guru pada Kurikulum Merdeka

Menindaklanjuti Kerjasama Program Studi S1 Pendidikan Fisika Universitas Negeri Surabaya dengan Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, Prodi S1 Pendidikan Fisika Unesa menggelar Kuliah Tamu pada Hari Selasa, 21 Maret 2023 di Auditorium Gedung C3 lantai 3 Kampus Ketintang Unesa.
Koordinator Prodi S1 Pendidikan Fisika Unesa, Mita Anggaryani, Ph.D., membuka secara resmi sekaligus memberikan pengantar kegiatan tersebut. Koorprodi S1 Pendidikan Fisika yang akrab disapa Ibu Mita, berharap setelah mengikuti kuliah tamu, mahasiswa dapat memperluas wawasan terkait bagaimana paradigma dan strategi dalam mengajarkan Fisika pada siswa SMA. Selain itu, Ibu Mita juga menekankan kepada Mahasiswa yang akan turun PLP untuk aktif berinteraksi dengan narasumber agar mereka dapat menggali pengalaman dari narasumber terkait masalah apa saja yang akan dihadapi di lapangan dan bagaimana mengatasinya.
Adapun yang menjadi narasumber kegiatan Kuliah Tamu di Program Studi Pendidikan Fisika Unesa tersebut adalah Dr. Hunaidah M, M.Si yang merupakan Dosen sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Halu Oleo dan dipandu oleh Dosen Pendidikan Fisika Unesa, Dr. Muhammad Satriawan, M.Pd. Tema kuliah tamu yang diselenggarakan adalah ”Inovasi Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0 sebagai Resolusi Peningkatan Kompetensi Mengajar Calon Guru pada Kurikulum Merdeka”. Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh mahasiswa S1 Pendidikan Fisika Unesa, terutama untuk mahasiswa semester 6 yang akan memprogramkan Mata Kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah sebanyak 68 orang di mana peserta didominasi oleh semester 6.

Gambar: Pembukaan Kegiatan Kuliah Tamu
Selanjutnya, materi yang
disampaikan oleh narasumber diawali dengan menceritakan bagaimana proses
perubahan teknologi dari industri 1.0 sampai dengan industri 4.0 dengan
menghubungkan dengan perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia. Selain itu,
narasumber juga secara rinci menjelaskan perbedaan bagaimana proses
pembelajaran di Sekolah khususnya SMA yang menerapkan kurikulum 2013 dan sekolah
yang telah kurikulum merdeka. Narasumber menekankan pada kurikulum merdeka terkait
profil Pancasila yang harus dibekalkan oleh guru kepada siswa harus termuat
dalam modul ajar sehingga dapat diukur selama pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar. Demikian juga dengan strategi dan model pembelajaran yang digunakan
harus model pembelajaran mengarahkan pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student center). Muthiara, salah satu mahasiswa Pendidikan Fisika semester 6, menuturkan, "Dengan materi Kuliah Tamu tersebut, saya merasa terbantu dalam memahami bagaimana proses pendidikan itu terbentuk dan mengapa sekarang diprogramkan kurikulum merdeka di Indonesia." Mahasiswa semester 6 yang lain, Affaurina menambahkan, "Penyampaian dari Narasumber terkait model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sangat bermanfaat dan menambah khazanah keilmuan kami."

Gambar: Foto bersama seluruh peserta Kuliah Tamu.
Selama kuliah tamu berjalan,
narasumber memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan pertanyaan
terkait dengan materi yang sedang disampaikan, sehingga kuliah tamu berjalan
dengan aktif dan peserta sangat antusias terhadap materi yang disampaikan oleh
narasumber. Selain itu, pada akhir pemaparan materi, moderator memberikan kesempatan
kepada peserta untuk bertanya. Terdapat pertanyaan yang disampaikan oleh
mahasiswa yaitu pertama, terkait bagaimana mengintegrasikan teknologi pada
model pembelajaran yang digunakan dan kedua, terkait dengan urgensi validasi ahli pada perangkat yang dikembangkan sebelum
digunakan untuk mengajar. Kedua pertanyaan dijawab oleh narasumber dengan lugas. Kegiatan kuliah tamu diakhiri
dengan penyerahan sertifikat sebagai narasumber dan foto Bersama Koordinator
Prodi, Narasumber, Moderator, dan Peserta.
(MH)