Mahasiswi Pendidikan Fisika Unesa Berhasil Mengalahkan 84 Peserta Mahasiswa/i se-Indonesia dalam Meraih Medali Emas Olimpiade Fisika Tingkat Nasional
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/pfisika/thumbnail/477c674b-dc34-4046-b6cb-f72da26d073b.jpg)
SURABAYA – Nayara Janatus Zahra, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika menjadi peraih Medali Emas Cabang Lomba Fisika pada Nusantara Science and Social Olympiad 2023 Jenjang Mahasiswa Tingkat Nasional dengan mengalahkan 84 peserta di bidangnya pada Bulan Juni-Juli
Nayara Janatus Zahra, akrab disapa Naya yang merupakan Mahasiswi Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Surabaya. Ia berhasil meraih Juara Medali Emas pada event olimpiade tingkat nasional yang bernamakan Nusantara Science and Social Olympiad 2023 Jenjang Mahasiswa pada cabang lomba Fisika dengan mengalahkan sebanyak 84 peserta dari penjuru Indonesia. Pada event ini, Suleman Tappi, S.Si., M.T. dengan legalitas : AHU-00567943-AH.01.14 TAHUN 2021 menjadi rektor dari CV. Divya Cahya Prestasi yang menyelenggarakan Nusantara Science and Social Olympiad 2023 pada tanggal 30 Juni 2023 sampai 2 Juli 2023
Lomba yang berbasis online ini memiliki dua rumpun ilmu, yaitu Science dan Social dengan tiap rumpunnya memiliki tingkat jenjang mulai dari SD, SMP, SMA, Mahasiswa, hingga Guru. Cabang ilmu yang dilombakan ada Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, IPA, IPS, PPKN, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sosiologi, Ekonomi, dan masih banyak lagi. Konsep dari olimpiade sendiri, yakni berupa secara online dan gratis dengan diberikannya jadwal pengerjaan dan link pengerjaan kepada peserta dengan batas waktu yang ditentukan panitia dan berakhir dengan pengumuman lomba. Untuk soal yang diujikannya sendiri berisi pilihan ganda. Dengan link pengerjaan yang sudah terproteksi keamanan, menjadikan peserta tidak bisa keluar dari link pengerjaan secara bebas. Kemudian, bagi peserta yang meraih juara dapat menebus piala, piagam, medali, dan achivment lainnya dengan berbayar.
Sering mengikuti event olimpiade untuk terlatih dengan situasi dan macam-macam soal yang diujikan pada olimpiade-olimpiade secara umum menjadi salah satu kunci keberhasilan Naya dalam meraih medali emasnya. Selain itu, Naya juga menerapkan rajin belajar dari berbagai macam sumber pembelajaran. “Karna banyak soal yang jarang ditemui di buku-buku bacaan biasa dan olimpiade itu memiliki soal-soal yang bervariasi. Bisa juga belajar bareng dari kenalan univ lain untuk penyokong dan pembanding progres dalam pemahaman pembelajaran”. Tidak tertinggal pula untuk kunci keberhasilan yang terpenting ialah doa dan restu orang tua.
Dalam wawancara dengan tim website fisika, Naya menyampaikan bahwa dirinya merasa senang dan tak menyangka atas pencapaiannya setelah berulang kali mengikutsertakandiri pada olimpiade-olimpiade sebelumnya. Semangat dan ketekunan Naya dalam peraihan medali emas ini dapat dijadikan inspirasi. Semoga seluruh civitas Prodi Fisika dan Prodi Pendidikan Fisika lainnya dapat ikut aktif berprestasi di luar Unesa seperti Naya dalam rangka mengharumkan nama Fisika Universitas Negeri Surabaya